Selasa, 30 Juni 2020

Ziarah ke makam Pangeran Purbaya

Ziarah Ke Makam Pangeran Purbaya Slawi

Assalamualaikum wr wb.

Pada kesempatan ini saya mengajak anda kembali membuka sejarah dari salah satu tokoh besar yang berada di daerah tegal. Dialah yang lebih dikenal dengan sebutan pangeran Purbaya. Untuk ziarah ke makam Pangeran Purbaya lokasi makam berada di Desa Kalisoka, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal.  

Berikut sekilas sejarah tentang Pangeran Purbaya selamat membaca !!!

Berdasarkan keterangan dari tiga orang keturunan Ki Gede Sebayu yang tercatat di buku Babad Negari Tegal (halaman 193) maka yang mendekati kebenaran adalah Anggabaya  yang disebut-sebut dengan nama Purbaya.

Diceritakan bahwa Purbaya mempunyai kesaktian, salah satunya adalah menebang pohon jati yang akan digunakan sebagai saka guru pembangunan Masjid Kalisoka dengan tangan kosong pada acara sayembara yang digelar oleh Ki Gede Sebayu. Dan pada akhirnya Purbaya menjadi pemenangnya dan dikahkan dengan putri Ki Gede Sebayu, Raden Ayu Giyanti Subalaksana. Kiprah Purbaya atau dalam sejarah disebut juga dengan Tumenggung Tegal ini sangat penting dalam Mataram, selain sebagai juru runding dan pemimpin pasukan bersama Tumenggung Bahureksa.

Pada masa Tumenggung Tegal inipula armada-armada laut Tegal mulai dikerahkan. Tumenggung Tegal alias Purbaya meninggal dunia pada 18 Agustus 1636. Dan konon dimakamkan di sebelah barat Masjid Kewalian Kalisoka atau biasa disebut Masjid Kalisoka. Nama pemakamannya adalah Pesarean Mbah Pangeran Purobaya. Di tempat ini pula istri beliau dimakamkan.

Komplek pemakaman ini dibagi menjadi beberapa area, area terluar merupakan pemakaman umum warga sekitar dan area dalam merupakan pemakaman sanak famili atau keturunan Pangeran Purbaya atau Ki Gede Sebayu. Untuk makam Purbaya sendiri tertutup oleh bangunan khusus. Bangunanya tidak terlalu tinggi sehingga jika kita masuk harus menundukkan kepala.

Sama seperti makam-makam Ki Gede Sebayu dan Raden Mas Hanggawana, makam Pangeran Purbaya juga tertutup rapat. Tidak jauh dari komplek pemakaman, sekitar 50 meter ke arah selatan masjid ada tempat khalwat atau seperti tempat bersemedi Pangeran Purbaya.

Masjid tersebut adalah Masjid Kasepuhan Pangeran Purbaya yang berada di Desa Kalisoka, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal.

Bangunan tempat ibadah ini tergolong sederhana. Lokasinya berada di area makam Pangeran Purbaya alias Sayyid Abdul Ghofar, menantu dari Ki Gede Sebayu, pendiri Tegal. Di balik bangunan yang sederhana itu tersimpan sejarah yang menarik dan penting untuk di ketahui.

Zamzami, salah satu tokoh keluarga dari Kasepuhan Kalisoka menyebut, masjid Pangeran Purbaya ini sangat erat kaitannya dengan nama Kota Slawi dan Bendung Danawarih. Sebab, setelah membendung sungai Gung, Ki Gede Sebayu menggelar sayembara untuk merobohkan pohon jati yang akan digunakan untuk membangun masjid Kalisoka.

"Dari sayembara itu, ada 25 peserta yang terbagi dua. Kelompok pertama dari mantri atau pengikut Ki Gede Sebayu dan kelompok satunya peserta dari luar. Dari jumlah 25 peserta inilah, yang kemudian lokasinya dinamakan Slawi. Slawi berasal dari bahasa jawa selawe yang artinya 25," ujar Zamzami.

Sekian sedikit mengenai sejarah dari Pangeran Purbaya. Buat teman-teman yang belum ziarah kemakam ini, usahakan ya agar bisa ziarah langsung ke makam untuk kirim doa kepada nya yang telah berjasa pada masa lalu kepada daerah tegal. 

Kiranya itu aja dari saya, sekian dan terimakasih 

Wassalamualaikum wr wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa sholat ya !!!